NEWS UPDATE :  

Berita

Inovasi Pendidikan: SMK-PP Negeri Kutacane Terapkan Kolaborasi Kurikulum Merdeka dan Roster Sistem Blok

Kutacane, 20 Juni 2024 – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan menyesuaikan dengan perkembangan kurikulum nasional, SMK-PP Negeri Kutacane memperkenalkan kombinasi inovatif antara Kurikulum Merdeka dan Roster Sistem Blok sejak Tahun Pelajaran 2023/2024. Langkah ini diambil untuk memaksimalkan proses belajar mengajar dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif bagi para siswa.


Sistem Blok yang diterapkan di SMK-PP Negeri Kutacane mengatur jam belajar efektif dalam satuan waktu tertentu, memungkinkan siswa untuk menerima materi pembelajaran secara maksimal dan utuh. Dengan sistem ini, penjadwalan belajar berbeda setiap minggunya, dan siswa tidak dapat memilih kelas atau pengajar mereka sendiri. Salah satu keunggulan utama dari sistem ini adalah durasi tatap muka yang lebih lama, memungkinkan guru untuk menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang lebih bervariasi dan inovatif.


SMK-PP Negeri Kutacane memiliki dua konsentrasi keahlian dalam bidang Agribisnis dan Agriteknologi, yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) serta Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP). Sistem Blok telah diterapkan sejak tahun pelajaran 2021/2022 dengan membagi minggu pelajaran menjadi minggu genap untuk mata pelajaran umum dan minggu ganjil untuk mata pelajaran kejuruan.


Sejak tahun pelajaran 2023/2024, Kurikulum Merdeka diterapkan untuk kelas X, sementara kelas XI dan XII masih menggunakan Kurikulum 2013. Bagian Kurikulum SMK-PP Negeri Kutacane telah menyusun skema blok yang sesuai dengan Struktur Kurikulum Merdeka, yang melibatkan alokasi jam intrakurikuler dan kokurikuler. Beberapa mata pelajaran dibagi menjadi dua alokasi (Intra dan Koku), termasuk Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes), Sejarah, Seni Budaya, Matematika, Bahasa Inggris, Informatika, dan Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).


Untuk pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), tiga hari dalam seminggu dikhususkan untuk pelajaran tersebut dengan menggabungkan beberapa guru yang memiliki mata pelajaran intrakurikuler dan kokurikuler. Pembagian minggu genap dan ganjil pada Kurikulum Merdeka dilakukan berdasarkan kelompok mata pelajaran: minggu genap untuk mata pelajaran umum dan minggu ganjil untuk mata pelajaran kejuruan.


Dengan penerapan sistem blok yang disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka, SMK-PP Negeri Kutacane berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Kutacane menyampaikan harapannya bahwa inovasi ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan akademis dan keterampilan para siswa, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.